Ada dua macam model periklanan yang banyak di pakai da internet saat ini. Dua macam periklanan itu adalah:
Model Iklan Sponsorhip
Untuk model periklanan sponsorhip ini, prinsipnya sama seperti saat kita beriklan di koran/media cetak. Jadi, misalkan anada sebagai pemasang iklan, nah anda tinggal menghubungkan media tempat anda ke piklanan contoh anada beriklan di koran X, maka anda tinggal menghubungi koran X, lalu anda sampaikan anda ingin beriklan di sana.
Setelah iklan anda diseujui, maka anda tinggal membayar biaya iklan setelah anda membayar biaya iklan, maka iklan anda akan ditayangkan untuk jangka waktu beberapa tertentu.
Nah, konsep yang sama juga bisa terjadi di blog/website kita. Kita akan menjadikan website/nlog kita sebagai sebuah media, dimana orang - orang bisa menyewa ruang iklan di blog (media) yang kita memiliki. Orang - orang tinggal membayar biaya sewa iklan, lalu iklan mereka akan ditayangkan di blog iklan. Itulah gambaran model periklanan sponsorsip.
Website - website besar seperti Detik.com dan MalesBanget.com adalah contoh website yang menerapkan model periklanan seperti ini. Semakin besar jumlah pengujung web yang kita miliki, maka biasanya biaya iklan yang bisa kita patok juga semkin tinggi.
Tetapi, satu hal yang mau saya sampaikan adalah
kalaun kita berbisnis onlone di bidang periklanan ini, kita harus serius
dan total. Kalau anda tidak benar - benar mencintai bisnis periklanan
jangan harap bisa memetik uang hingga jutaan bahkan ratusan juta rupiah
per bulan dari blog/webanda. Percayalah, pemasang iklan di luar sana itu
baik - baik.
Mereka mau mengelonterkan biaya iklan hingga jutaan rupiah per bulan. Namun tentu saja mereka hanya mau mengucurkan uang mereka untuk website yang benara - benar luar biasa dan tepat.
Kendati demikian, untuk saat ini tak ada salahnya kita mencoba membangun web periklanan juga. Ingat perjalan 1000 Km dimulai dari sebuah langkah kecil terlebih dahulu.
Model iklan PPC
PPC adalah singkatan dari Pay Per Click. PPC adalah sebuah program periklanan di mana pemasang iklan cukup membayar biaya iklan berdasarkan jumlah klik yang terjadi pada iklan mereka. Jadi, misalkan dalam sebuah iklan si A diklik 1000 orang, harga per klik adalah 1000 Rupiah. Nah, biaya iklan yang dibayarkan oleh si A hanya sebesar 1.000.000 Rupiah.
itulah model periklanan PPC. Kita juga bisa menghasilkan uang dari PPC.
Bagaimana caranya?
Caranya adalah dengan kita bergabung dengan website penyedia layanan afiliasi PPC. Nah, setelah kita bergabung dengan web PPC, maka kita berhak menampilkan iklan PPC mereka di blog/ website kita. Setelah iklan PPC tadi tampil di blog kita, kita tinggal menunggu pengunjung blog kita mengkilk iklan tersebut.
Semaki banyak klik yang terjadi pada iklan kita, maka akan semakin banyak pula penghasilan yang kita dapatkan. Oleh sebab itu, blog kita harus punya banyak pengunjung. Semakin banyak pengunjung blog kita maka semakin besar pula peluang iklan kita diklik.
Di internet telah tersedia banyak situs iklan PPC. baik berbasis lokal indonesia ataupun yang sudah memiliki jaringan internasional.
Contoh layanan PPC lokal di Indonesia antara lain:
Dan masih banyak lagi, Anda bisa googling dengan kata kunci 'PPC lokal Indonesia.
- Model Iklan sponsorhip
- Model Iklan PPC
Model Iklan Sponsorhip
Untuk model periklanan sponsorhip ini, prinsipnya sama seperti saat kita beriklan di koran/media cetak. Jadi, misalkan anada sebagai pemasang iklan, nah anda tinggal menghubungkan media tempat anda ke piklanan contoh anada beriklan di koran X, maka anda tinggal menghubungi koran X, lalu anda sampaikan anda ingin beriklan di sana.
Setelah iklan anda diseujui, maka anda tinggal membayar biaya iklan setelah anda membayar biaya iklan, maka iklan anda akan ditayangkan untuk jangka waktu beberapa tertentu.
Nah, konsep yang sama juga bisa terjadi di blog/website kita. Kita akan menjadikan website/nlog kita sebagai sebuah media, dimana orang - orang bisa menyewa ruang iklan di blog (media) yang kita memiliki. Orang - orang tinggal membayar biaya sewa iklan, lalu iklan mereka akan ditayangkan di blog iklan. Itulah gambaran model periklanan sponsorsip.
Website - website besar seperti Detik.com dan MalesBanget.com adalah contoh website yang menerapkan model periklanan seperti ini. Semakin besar jumlah pengujung web yang kita miliki, maka biasanya biaya iklan yang bisa kita patok juga semkin tinggi.
![]() | ||
Website MalesBnget.com |
Mereka mau mengelonterkan biaya iklan hingga jutaan rupiah per bulan. Namun tentu saja mereka hanya mau mengucurkan uang mereka untuk website yang benara - benar luar biasa dan tepat.
Kendati demikian, untuk saat ini tak ada salahnya kita mencoba membangun web periklanan juga. Ingat perjalan 1000 Km dimulai dari sebuah langkah kecil terlebih dahulu.
Model iklan PPC
PPC adalah singkatan dari Pay Per Click. PPC adalah sebuah program periklanan di mana pemasang iklan cukup membayar biaya iklan berdasarkan jumlah klik yang terjadi pada iklan mereka. Jadi, misalkan dalam sebuah iklan si A diklik 1000 orang, harga per klik adalah 1000 Rupiah. Nah, biaya iklan yang dibayarkan oleh si A hanya sebesar 1.000.000 Rupiah.
itulah model periklanan PPC. Kita juga bisa menghasilkan uang dari PPC.
Bagaimana caranya?
Caranya adalah dengan kita bergabung dengan website penyedia layanan afiliasi PPC. Nah, setelah kita bergabung dengan web PPC, maka kita berhak menampilkan iklan PPC mereka di blog/ website kita. Setelah iklan PPC tadi tampil di blog kita, kita tinggal menunggu pengunjung blog kita mengkilk iklan tersebut.
Semaki banyak klik yang terjadi pada iklan kita, maka akan semakin banyak pula penghasilan yang kita dapatkan. Oleh sebab itu, blog kita harus punya banyak pengunjung. Semakin banyak pengunjung blog kita maka semakin besar pula peluang iklan kita diklik.
Di internet telah tersedia banyak situs iklan PPC. baik berbasis lokal indonesia ataupun yang sudah memiliki jaringan internasional.
Contoh layanan PPC lokal di Indonesia antara lain:
- www.AdsenseCamp.com
- www.PPCIndonesia.com
- www.KlikSaya.com
- www.IdBlogNetwork.com
Dan masih banyak lagi, Anda bisa googling dengan kata kunci 'PPC lokal Indonesia.